Aktivitas di beberapa pekan menuju penghujung bulan Juli tahun ini diisi oleh para relawan Rumah Relawan Remaja (3R) dengan mempersiapkan Pameran Karya Pustaka Kampung Impian (PKIP) 2019. Pameran ini rencananya akan digelar pada tanggal 24-25 Agustus 2019 di Museum Tsunami.
“Alhamdulillah, pekan ini kita sudah menata karya-karya anak-anak dari berbagai desa yang merupakan tempat pelaksanaan program Pustaka Kampung Impian yang akan ditunjukkan selama 2 hari pameran,” tutur Fitri, seorang relawan yang diamanahi mengurusi karya anak-anak dalam rapat mingguan pameran, Senin (22/7).
Selain persiapan karya, para relawan lain juga tengah mempersiapkan hal-hal lain semisal acara, perlengkapan, dekorasi, publikasi dan dokumentasi serta hal-hal tehnis lainnya. Semua dipersiapkan dengan penuh semangat mengingat Pameran Karya PKIP 2019 ini merupakan ajang penting untuk menunjukkan berbagai bakat dan hasil karya anak-anak dari desa Bah dan Serempah, Kabupaten Aceh Tengah, desa Lapeng (Pulo Aceh) dan Klieng Cot Arun, Kabupaten Aceh Besar, desa Balingkarang, Kabupaten Aceh Tamiang serta desa Sarah Baru, Kabupaten Aceh Selatan.
Berbagai persiapan tidak hanya dilakukan di sekretariat 3R yang berlokasi di Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, tetapi juga di berbagai desa yang telah disebutkan diatas. Meskipun para relawan telah ditempatkan di semua desa yang merupakan sasaran program, mereka akan kembali disebar untuk mengunjungi desa-desa tersebut mulai tanggal 27 Juli – 6 Agustus 2019.
Selama di desa-desa, para relawan yang disebut guru impian akan kembali memfasilitasi anak-anak untuk lebih mematangkan berbagai persiapan pertunjukkan. Selain itu, tentu saja kembali mengadakan beberapa aktivitas di pustaka.
Deskripsi Pameran Karya PKIP 2019
Pameran tahun ini bertema “Baca.” Tema ini diangkat untuk lebih menguatkan fungsi keberadaan Pustaka Kampung Impian di beberapa daerah terpencil di Provinsi Aceh ini yang merupakan sarana belajar dan mengembangkan kebudayaan masyarakat kampung melalui aktivitas membaca.
Konsep dekorasi akan disesuaikan tema. “Akan ada kata ‘baca’ yang dicetak besar yang diharapkan menarik perhatian orang tentang tema pameran tahun ini. Selain itu, latar belakang yang besar itu bisa menjadi latar belakang foto yang menarik,” ungkap Azis yang diamanahi menjadi penanggungjawab dekorasi.
Berbagai karya yang hampir semuanya berasal dari bahan-bahan bekas juga siap untuk diletakkan untuk dilihat oleh para pengunjung pameran. Pertunjukan dalam bentuk tari-tari tradisional dan kontemporer, storytelling serta puisi akan ditampilkan dengan apik oleh anak-anak.
Pameran yang bertujuan membuka mata banyak orang bahwa siapapun bisa berkarya asal mendapatkan akses belajar yang maksimal ini terbuka untuk umum. Selama 2 hari, para pengunjung akan disuguhkan berbagai tontonan dan karya edukatif yang akan semakin menunjukkan bahwa anak-anak dari desa itu luar biasa, jika mereka diberikan kesempatan yang luas untuk terbiasa belajar.
Mari mengapresiasi karya dengan datang di Pameran Karya PKIP 2019!
Ditulis oleh : Rahmiana Rahman