Warga Kampung Baling Karang Gotongroyong Buat Pagar Pustaka

Warga Kampung Balingkarang Gotongroyong Buat Pagar Pustaka

Sesuai dengan yang sudah di jadwalkan, guru-guru Pustaka Kampung Impian melaksanakan kegiatan masak dan makan bersama warga kampung Baling Karang pada hari Jumat (13/3) di pustaka, sebuah perpustakaan kecil yang dibangun sejak tahun lalu oleh Rumah Relawan Remaja bersama warga kampung.

Bagaimana awalnya kesepakatan membuat pagar secara gotongroyong?
Saat kegiatan masak berlangsung, tepatnya setelah shalat Jumat, Nurul bercerita tentang kegiatan anak-anak di Pustaka Kampung Impian serta fungsi pustaka sebagai sarana umum warga kampung. Nurul juga menyatakan perlunya pagar untk pustaka. Pak Imam, – salah seorang warga kampung- menjelaskan tentang perlunya warga kampung mendukung kegiatan para relawan/guru impian apalagi kegiatan yang dilaksanakan untuk mengembangkan kemampuan dan kreatifitas anak-anak di kampung. Pak Datok sebagai pimpinan kampung juga menyambut dengan merencanakan gotong royong untuk membuat pagar. Warga kampung memang sering bergotong royong mmbersihkan kampung di hari Jumat, jadi Jumat ini jadwalnya membangun pagar pustaka. Pak Datok juga meminta warga ikut serta dalam menyumbangkan kayu dan bambu sebagai materi pembuatan pagar pustaka, apalagi sebagian besar warga berkebun.

Sejak hari kesepakatan itulah, setiap hari ada orang yang bergantian membawa kayu ke pustaka setelah pulang dari kebun. Bahkan ada yang meluangkan waktu khusus. Saat membawa kayu tersebut, mereka sekalian melihat anak-anak mereka yang sedang belajar.

Bagaimana pelaksanaan pembuatan pagar?
Akhirnya, di hari Jumat mulai jam 8 pagi, orang-orang mulai berkumpul di pustaka. Mereka bergotongroyong membuat pagar pustaka. Percakapan dan tawa hadir di tengah-tengah kerjasama tersebut. Akhirnya, jam 6 sore, pagar pun selesai. Pustaka Kampung Impian menjadi semakin aman dan nyaman untuk bermain, belajar dan berkumpul. Semua ini terjadi karena kerjasama antara semua pihak, terkhusus warga kampung Balingkarang yang menyadari bahwa pustaka ini adalah milik bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *