Pameran Virtual Pustaka Kampung Impian

Ini adalah pameran virtual pertama di Aceh, provinsi paling barat Indonesia

Pameran Karya Pustaka Impian sebagai sebuah agenda rutin Komuntias Rumah Relawan Remaja (3R) untuk menunjukkan beragam karya luar biasa anak-anak dari desa-desa terpencil di Aceh telah dilaksanakan setiap tahun. Sayangnya, kondisi pandemi membuat kegiatan yang biasanya mendatangkan anak-anak desa tersebut ke kota Banda Aceh akhirnya digelar secara daring melalui Pameran Virtual Karya Pustaka Kampung Impian 2020.

Pameran Virtual yang telah dilaksanakan pada tanggal 4-5 Juli 2020 dilakukan dengan 3 tujuan, yakni untuk mengapresiasi karya anak-anak desa melalui penyajian virtual, mengedukasi masyarakat mengenai pendidikan desa terpencil dan membentuk kerjasama dengan komunitas lain untu memajukan pendidikan negeri.

Ada 3 bentuk kegiatan selama Pameran Virtual ini. Pertama, pameran karya anak-anak desa dalam bentuk tulisan, gambar, antologi dan prakarya yang bisa dilihat melalui https://www.artsteps.com/view/5eddf8918c21391a5a525c5f dan siaran langsung melalui Instagram 3R (@rumahrelawanremaja). Kedua,  kegiatan webinar dengan tema Pendidikan Desa Terpencil melalui aplikasi Zoom dengan mengundang beberapa pemateri selain dari tim Pustaka Kampung Impian seperti Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Pendiri Sokola Institute dan Staf Khusus Milenial Presiden RI. Ketiga, rangkaian lomba berupa fotografi, bercerita, pembacaan puisi dan menulis cerita yang saat ini memasuki tahap penjurian.

Pameran Virtual Karya Pustaka Kampung Impian ini dipersiapkan dengan matang oleh para relawan di sekretariat 3R di Peukan Bada. Dekorasi dengan nuansa desa-desa lokasi pelaksanaan Pustaka Kampung Impian juga menjadi bagian penting dalam pameran ini. Tentu saja, semuanya terlihat pada siaran langsung yang akan diadakan tanggal 4 Juli 2020 melalui Instagram 3R.

Pameran Virtual pertama yang menunjukkan karya-karya dari desa ini terlaksana dengan lancar. Banyak yang terlibat aktif dalam siaran langsung Instagram, mengikuti webinar dan memantau pameran melalui artstep.com.

Semoga kita terus mengambil bagian dalam mengapresiasi karya anak-anak desa!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *