Guru Pustaka Kampung Impian Memotivasi Anak-Anak Di Pedalaman

Anak-anak desa Bah

          Sebuah kebanggaan tersendiri rasanya ketika melihat usaha yang dilakukan berbuah manis. Apalagi jika usaha yang kita lakukan berjalan sesuai perencanaan dan bermanfaat bagi orang lain. Setidaknya itu yang Nanda Rahmad, seorang guru pustaka impian rasakan atas perkembangan anak-anak di desa Bah, Aceh Tengah yang terlibat dalam kegiatan di periode kedua ini. Bukan sebuah kebanggaan untuk memamerkan bahwa para guru impian mampu mendorong minat belajar anak-anak, tetapi lebih kepada rasa syukur ternyata kehadiran program pustaka kampung impian mampu membuat  termotivasi untuk lebih giat belajar.

      Target yang ada pun tidak muluk-muluk. Hanya sebatas kampanye kesadaran menjaga lingkungan dan perdamaian yang terselip dalam setiap konten di kurikulum yang telah dipersiapkan. Tentu saja konten yang dikampanyekan ini juga menjadi tanggungjawab besar bagi para guru impian sendiri sebagai mediator.

        Buku-buku dan belajar bersama menjadi media dalam mencapai target tersebut. Buku-buku yang ada di pustaka kampung impian juga dimaksudkan agar anak-anak membudayakan membaca, meskipun mereka tinggal di daerah terpencil.

          Sejak periode kedua program pustaka kampung impian ini, Nanda merasa antusias tinggi dari anak-anak sudah tampak. Bahkan para warga pun seolah ikut senang menerima kedatangan para guru.

             Semangat para guru pustaka kampung impian pun semakin tinggi seiring kemampuan anak-anak binaan yang terus meningkat. Yang dulunya belajar mengenal huruf di kelas membaca dasar kini naik ke kelas membaca. Yang dulunya jarang hadir di kelas menulis, kini setiap setengah dua siang, anak-anak berbondong-bondong memenuhi pustaka untuk belajar dan bermain bersama para guru pustaka impian.

Anak-Anak kelas membaca dasar desa Bah

Anak-Anak kelas membaca lanjutan desa Bah

Anak-Anak kelas menulis desa Bah

Anak desa Bah