“1 Juli 2018. Pelatihan fisik di gunung Cot Tulo Po, Aceh Besar. Ini menjadi penting karena menjadi guru/orang yang ingin mengabdi ke kampung harus mempunyai fisik yang kuat. Perjalanan ini menarik karena bisa mengenal teman satu sama lain, mengobrol di jalanan, terjatuh, terguling dengan jalanan terjal. 425 Mdpl rasanya begitu banyak cerita, terutama menyaksikan teman-teman yang mendaki dengan kerudung lebar dan rok, pertama sekali. Yang terpenting perjalanan ini telah membuat saya mendapati orang-orang yang peduli pada kampung, orang-orang yang kemana pun pergi mengingat kampung.”
Itu adalah komentar singkat Nita Juniarti melalui akun instagramnya, salah seorang relawan Peace Camp 2018 yang telah melewati salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan Peace Camp 2018 yaitu orientasi fisik di Gunung Cot Tulo Po, Aceh Besar yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni-1 Juli 2018.
Gunung Cot Tulo Po dipilih karena jalurnya lebih mudah dan dengan ketinggian yang relatif rendah sehingga cocok untuk pendaki pemula, apalagi ada 40 orang yang ikut dalam orientasi fisik tersebut.
Perjalanan dimulai di pukul 10 pagi melalui desa Krueng Kalee di kaki gunung. Selama perjalanan, para relawan yang dibagi dalam 4 kelompok berjalan beriringan dengan kelompok masing-masing. Meski sering berhenti karena kelelahan, perjalanan bersama tetap terasa menyenangkan. Akhirnya sekitar pukul 4.30 sore, semua peserta sudah nampak di puncak.
Orientasi fisik ini selain melatih fisik relawan untuk melaksanakan kegiatan Peace Camp 2018, tentu saja bertujuan juga untuk meningkatkan kerjasama dan solidaritas serta mengenalkan tentang keindahan alam.
Para relawan Peace Camp 2018 tiba kembali di 3R pukul 6 sore. Mereka beristirahat selama satu hari lalu kemudian melanjutkan rangkaian Peace Camp 2018 berupa orientasi kurikulum dan penempatan di 5 desa.