Aku menyambut pemateri di sekretariat Rumah Relawan Remaja (3R) siang itu (21/2). Pemateri yang sudah siap berbagi dengan para relawan 3R merupakan seorang pembuat film dokumenter dan penggiat videografi bernama Akbar Rafsanjani yang akrab disapa Akbar.
“Setiap orang bisa membuat video, meskipun tanpa kamera yang bagus. Intinya, siapa yang ada di belakang kamera tersebut.” Demikian paparan Akbar di awal sesi Community Sharing dengan judul Teknik Videografi Untuk Pemula. Pemaparan tentang pembuatan video ini, khususnya menggunakan peralatan sederhana semisal kamera handphone, kami rasa penting mengingat para relawan yang ditempatkan pada program Pustaka Kampung Impian memiliki banyak kesempatan untuk membuat video sebagai deskripsi berbagai hal seperti keindahan desa, tingkah pola anak-anak dalam belajar serta hal-hal menarik lainnya yang mereka temukan selama sebulan penempatan.
Angin yang berhembus dari bagian luar perpustakaan 3R yang ada di lantai 2 tidak membuat kami, -para relawan, mengantuk mendengar materi yang aplikatif ini. Apalagi, Akbar memberikan contoh video tentang kebencanaan yang dibuatnya menggunakan kamera handphone dan mendapatkan Juara II pada sebuah kompetisi. Kami pun menambah pengetahuan tentang types of shot yang merupakan teknik pengambilan video, misalnya wide shot yang memperlihatkan subjek secara utuh dalam frame dan biasanya menjelaskan informasi tentang dimana, kapan dan siapa yang ada dalam frame tersebut, medium close up (MCU) yang hanya memperlihatkan kepala sampai dada seseorang dalam frame serta close up yang menampilkan bagian detail dari wajah. “Ada alasan dari setiap pemilihan type of shot. Intinya, dari pemilihan shot tersebut akan membentuk informasi,” tukas Akbar.
“Materi yang dipaparkan oleh bang Akbar sangat bagus untuk pemula. Hal yang paling saya suka adalah ketika membahas teknik pengambilan shot types dan angle pengambilan video,” ucap Ario, seorang relawan yang memiliki renjana di bidang dokumentasi.
ditulis oleh Rahmiana