Ramadan di Tengah Pandemi Corona

Penantian Bulan Ramadan oleh seluruh umat muslim seluruh dunia sedikit berbeda tahun ini, disebabkan musibah pandemi corona yang belum berakhir. Ramadan sendiri menjadi bulan teristimewa bagi umat Islam setiap tahun, terlepas bagaimana setiap insan menjalankannya. Saat semua orang ingin menyambut dengan suka cita baik dalam bentuk perayaan atau tradisi daerah harus terhenti akibat himbauan pemerintah untuk tetap di rumah.

Berdasarkan Data Kemenkes sampai tanggal 13 Mei 2020 sudah tercatat 14.749 kasus terkonfirmasi positif dengan angka kesembuhan 3.063 kasus. Kenaikan angka kejadian pun tak bisa terelakan setiap harinya karena kasus terus bertambah hanya dalam hitungan hari. Pejuang Covid-19 seperti tenaga kesehatan pun tak pernah bosan dalam menangani kasus di tiap rumah sakit.

Berpuasa di tengah pandemi corona terasa sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ibadah seperti shalat tarawih dan kegiatan ibadah kebanyakan harus dilaksanakan di rumah masing-masing dengan tujuan mencegah penyebaran virus semakin bertambah. Untuk kegiatan buka puasa bersama diluar rumah bersama teman-teman dengan setiap angkatan pun tidak dapat dilakukan. Untuk setiap rumah makan pun telah dihimbau untuk tidak melayani pengunjung yang hadir, hanya diperbolekan memesan makanan untuk dibawa pulang.

Mengingat kembali dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid). Saat ini kita menyebutnya dengan psysical distancing dimana kita semua membatasi interaksi sosial dengan tetap berada di rumah.

Dibalik cobaan tentu ada hikmah didalamnya, dimana Ramadhan kali ini banyak dari kita semua bisa menghabiskan waktu bersama keluarga baik mulai dari sahur hingga berbuka puasa. Bahkan dikutip dari tirto.id dimana dilansir dari Khaleej Times, Rabu (6/5/2020), Dr Ayoub Al Jawaldeh, Penasihat Gizi Regional WHO mengatakan “Puasa membantu regenerasi sel sistem kekebalan tubuh dan mengurangi kemungkinan terinfeksi virus dan penyakit kekebalan”.

Di rumah saja tidak akan menghambat kreativitas kita semua. Banyak hal yang bisa kita lakukan terutama hal-hal yang kita sering tunda-tunda karena sibuknya rutinitas setiap harinya. Nikmati setiap momen Ramadhan bersama keluarga. Jangan lupa tetap hidup bersih dan sehat!

Mudah-mudahan kita semua tetap dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin

ditulis oleh Yuni Shelma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *