Berbagai kesibukan nampak terlihat di sekretariat Rumah Relawan Remaja (3R) di bulan September ini. Setelah penentuan kelulusan Guru Impian – sebutan untuk relawan Pustaka Kampung Impian, berbagai kegiatan dilaksanakan. Kegiatan ini dimulai dari technical meeting, penandatanganan kontrak setahun, orientasi fisik di Cut Tulopo yang kemudian dilanjutkan dengan orintasi kurikulum.
Orientasi fisik berjalan lancar. Meskipun jalur yang dilalui oleh para guru impian di lokasi orientasi tidak mudah, tapi mereka tetap semangat dan belajar banyak dari perjalanan selama dua hari tersebut.
Setelah orientasi fisik selesai, kegiatan selanjutnya adalah orientasi kurikulum yang berlangsung sejak 24 September – 2 Oktober 2019. Selama orientasi, para guru impian mendapatkan pengarahan tentang berbagai hal, misalnya pengenalan komunitas 3R, program Pustaka Kampung Impian, pendalaman kurikulum di berbagai kelas anak-anak, remaja dan masyarakat. Ada juga sesi diskusi bersama beberapa tamu yang diundang untuk berbicara tentang penulisan jurnalisme warga, teknik berdongeng dan perkembangan psikologi anak. Selain itu, orientasi kurikulum juga diisi dengan simulasi mengajar, persiapan media belajar serta kunjungan ke Gampong Nusa untuk belajar tentang prakarya.
“Saya bersyukur karena bisa bertemu sama orang-orang yang satu pemikiran untuk berbagi dan mengabdi di pelosok Aceh. Pembekalan ini sangat penting untuk perlu dilakukan. Saya jadi terus belajar dan semangat untuk bergerak memajukan literasi di Aceh,” tutur Indra, guru impian asal Aceh Tamiang yang berkomentar tentang orientasi kurikulum.
3 Oktober 2019, empat orang guru impian akan ditempatkan di desa Lapeng, pulo Aceh yang berada di Kabupaten Aceh Besar. Selama sebulan di sana, mereka akan belajar hidup bersama masyarakat setempat serta memfasilitasi masyarakat mengembangkan kampung mereka yang dikemas dalam berbagai program edukatif dan menarik. Dua orang guru impian lainnya akan ditempatkan di sekretariat 3R untuk melaksanakan berbagai program. Semangat yah, guru impian!