Festival Pustaka Kampung Impian (PKIp) merupakan bagian rangkaian kegiatan PKIp yang dilaksanakan di beberapa desa, salah satunya di Desa Bah, Kabupaten Aceh Tengah. Kegiatan ini adalah apresiasi kepada adik-adik selama belajar bersama para relawan 3R. Apresiasi ini ditunjukkan dengan memamerkan ragam hasil karya anak-anak. Karya ini juga tidak hanya dalam bentuk tulisan, gambar dan prakarya, tapi beberapa penampilan yaitu drama, puisi bersambung,,didong dan tarian
Saat awal-awal penempatan, saya dan 2 Guru Impian lainnya di Desa Bah sudah memberitahukan kepada adik-adik tentang acara festival. Mereka sangat antusias dan bersemangat ketika sesi latihan.
Di tengah-tengah persiapan, kami juga mendiskusikan lokasi festival. Meskipun tahun-tahun sebelumnya perayaan pameran terlaksana di kantor kepala desa dan halaman sekolah, kesepakatan tim yang tentunya hasil diskusi bersama masyarakat, pameran yang tahun ini dikemas dalam bentuk festival dilaksanakan di lapangan sepakbola.
* * *
Festival PKIp terlaksana pada hari Sabtu, 26 Maret 2022. Rangkaian kegiatan dimulai jam 2 siang dengan rangkaian permainan tarik tambang. Tarik tambang antar pemuda, pemudi, ibu-ibu, bapak-bapak dan juga anak-anak sangat antusias. Padahal tidak ada perebutan piala bergilir. Perangkat desa dan juga Guru Impian yang menjadi pembawa acara dalam sesi tersebut juga menciptakan kemeriahan. Selain tarik tambang, ada juga permainan bola yang dimainkan dengan riuh oleh anak-anak.
Semua nampak larut dalam rangkaian Festival PKIp di siang hari. Hingga akhirnya, sore pun tiba. Waktunya gladi untuk adik-adik yang akan tampil di kegiatan malam. Ada juga adik-adik penampil yang sudah siap dirias oleh kakak-kakak relawan.
* * *
Malam pelaksanaan Festival pun tiba. Gemerlap panggung yang dikerjakan bersama oleh masyarakat terlihat dengan berlatar tulisan Festival PKIp 2022. Apalagi 3 panggung ini bisa berdiri kokoh dengan dukungan pemuda dan bapak-bapak di desa setempat yang dikoordinatori langsung oleh Pak Reje (Kepala Desa). Kekuatan kebersamaan ini yang menular dan menyemangati kami dalam seluruh rangkaian festival.
Perhelatan malam pun sangat meriah. Seluruh warga masyarakat Desa Bah berkumpul sekitar pukul 20.30. Halaman luas itu disesaki oleh keramaian dan senyuman warga yang sudah tak sabar melihat pameran karya di ruangan yang sudah disiapkan serta aneka penampilan yang sudah disiapkan untuk dinonton di atas pentas.
Setelah acara dimulai oleh 2 pemandu acara yang juga merupakan adik-adik yang ikut aktif di program-program pustaka, rangkaian kegiatan pun dimulai. Sambutan-sambutan yang singkat dari 3R dan Pak Reje menjadi pembuka apik sebelum masuk ke ragam penampilan luar biasa adik-adik. Setiap penampilan pun dimeriahkan oleh saweran masyarakat setempat yang secara bergantian maju ke panggung untuk memberikan uang saweran. Uang saweran ini nampaknya sudah disiapkan oleh masyarakat. Apalagi ini sepertinya sudah menjadi budaya mereka. Selain itu, tentu ini menjadi tambahan penyemangat bagi adik-adik yang sudah berani tampil.
Untuk berbagai penampilan, semua berjalan dengan sangat baik. Apalagi, banyak adik yang memang mengajukan diri untuk tampil saat para Guru Impian mulai menyuarakan pelaksanaan Festival PKIp ini. Latihan hingga jam 10 malam pun dijalani demi bisa menghasilkan tampilan yang maksimal. Tak ayal, penampilan mereka yang luar biasa membuat kami para relawan 3R sangat terharu. Dukungan orang tua juga menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan kegiatan kami di Desa Bah ini.
Setelah seluruh rangkaian penampilan, diputarlah video aktivitas belajar di Pustaka Kampung Impian Desa Bah pada periode 2021-2022. Video berdurasi lebih 25 menit ini terus menyedot perhatian masyarakat dari awal hingga akhir karena tidak hanya aktivitas belajar anak-anak, tapi juga rangkaian kegiatan dan kondisi sosial masyarakat. Didalamnya juga tergambar keramahtamahan masyarakat Bah yang selalu menyambut para relawan 3R seperti layaknya anak yang pulang ke kampung tiap kali kembali ke desa ini.
ditulis oleh Maghfud