Matahari mulai tenggelam. Sekretariat Rumah Relawan Remaja (3R) pun telah didatangi oleh 15 orang anak-anak yatim. Sesuai dengan agenda yang para relawan 3R sepakati sebelumnya, hari Kamis lalu (24/5) adalah jadwal berbuka puasa bersama anak-anak yatim yang ada di sekitar sekretariat 3R di Peukan Bada.
30 menit sebelum jadwal berbuka puasa, Komunitas Dongeng Aceh yang juga merupakan tamu kita hari itu memulai dongeng untuk anak-anak. Mereka diminta duduk mendekat dengan lima pendongeng yang sudah datang di 3R sejak jam 5 sore.
Komunitas Dongeng Aceh membawa anak-anak mendengar cerita tentang Aisyah, sosok anak kecil perempuan yang telah kehilangan kedua orangtuanya dan hidup dengan kakeknya. Aisyah digambarkan oleh Bunda Dayah, inisiator Kampung Dongeng Aceh sebagai anak yang shaleha dan sangat baik hati. Suatu hari sang kakek sakit dan membuat Aisyah harus pergi ke masjid untuk shalat sendiri. Saat perjalanan pulang, Aisyah pun menangis dan memikirkan bagaimana membelikan obat untuk kakeknya. Karena memang pertolongan Allah ada dimana-mana, Aisyah pun bertemu dengan seorang bapak yang membantunya membeli obat.
Kisah Aisyah ini semoga menjadi sebuah inspirasi bahwa meskipun kita telah kehilangan ayah atau ibu ataupun keduanya, membuat kita tetap menjadi anak yang sholeh/sholehan, selalu bersyukur dan menyadari bahwa pertolongan Allah akan selalu ada. Tentu saja kisah ini merupakan persembahan sederhana dari Komunitas Dongeng Aceh dan 3R untuk anak-anak yatim di hari itu.