Pertama kali menginjakkan kaki di desa Balingkarang setahun yang lalu, saya belajar bersama anak – anak menulis. Saya tidak merasa ada tantangan yang berat karena anak-anak di kelas tersebut sudah mampu berimajinasi. Waktu itu pun, saya berpikir suatu saat nanti ketika saya kembali lagi kesini, saya ingin belajar bersama anak – anak membaca dasar. Akhirnya, mimpi itu terwujud di tahun keduaku sebagai Guru Pustaka Kampung Impian.
Di tahun kedua ini, saya belajar bersama anak – anak membaca dasar, anak – anak yang belum bisa mengenal huruf dengan baik. Mereka adalah anak-anak yang unik. Ada yang tidak mau belajar padahal dia ingin belajar atau ada yang mengganggu kawan lainnya agar mendapatkan perhatian.
Ada banyak kegiatan dalam belajar hampir sebulan ini. Salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan adalah belajar menulis nama sendiri. Pada saat menulis nama sendiri, mereka berkata tidak bisa tetapi pada akhirnya mereka semua bisa melakukannya. Mereka sangat suka dan senang mengerjakannya. Saya pun bangga karena mereka menunjukkan kreatifitas.
Ada beberapa anak yang perkembangannya semakin Nampak, misalnya Niswa Hasanah dan Cut Alfiana Suhaila (Naila).
Niswa adalah yang sudah bisa mengenal huruf A hingga F. Saya pun mulai mengajarkan dia untuk melanjutkan G hingga K. Hari-hari berikutnya, dia menunjukkan perkembangan yang luar biasa.
Selain Niswa, ada juga Naila dengan kemauan belajar yang sangat tinggi. Naila sudah bisa membaca tetapi belum lancar. Diawal kedatangan tim kami kali ini, Naila belum bisa dimasukkan ke kelas Membaca Lanjut, tetapi di pertengahan pertemuan ini dia sudah nampak bisa untuk dimasukkan ke kelas Membaca Lanjut karena perkembangannya sangat pesat.
Melihat berbagai perkembangan anak-anak di desa Baling Karang, saya selalu berharap bahwa semoga semangat mereka untuk terus belajar bisa terus ada.
Ditulis oleh Fitriani