Damai dari Desa, Catatan Aceh Peace Camp 2020

Aceh Peace Camp tahun 2020 ini sangat berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Jika sebelumnya, ada perekrutan relawan secara terbuka untuk mengikuti kegiatan tahunan komunitas Rumah Relawan Remaja (3R) ini, tahun ini ditiadakan karena pertimbangan kondisi pandemi di negeri ini.

Meskipun demikian, semangat dan niat mulia untuk belajar dan memberi makna melalui kegiatan ini, tetap dilaksanakan dengan hanya melibatkan para relawan (tim internal) 3R.

* * *

Kali ini, saya diberikan kesempatan untuk menjadi Ketua panitia Aceh Peace Camp 2020. Tema yang dipilih setelah melalui rapat beberapa kali adalah Damai dari Desa. Pemilihan tema ini setelah berbagai pengalaman merasakan damai di semua desa yang menjadi lokasi Pustaka Kampung Impian , termasuk di desa Lapeng yang merupakan sebuah desa terpencil di Pulo Breuh. Selain itu, dari desalah kita merasa mendapat banyak pelajaran tentang saling menghargai, gotong royong, silaturrahmi yang kuat.

Selama persiapan, kita pun semakin memperdalam diskusi bahwa berdamai itu tidak hanya dengan sesama manusia saja, tetapi juga dengan alam. Ketika kita merusak alam, bisa jadi alam yang tidak akan berdamai dengan kita. Tak ayal, kita semakin sering mendapati banjir, longsor dan berbagai bencana lainnya yang menurut hemat saya adalah imbas dari keserakahan manusia modern.

Hasil diskusi inilah yang kami runutkan dalam kurikulum Peace School, sebuah agenda harian yang merupakan rangkaian Aceh Peace Camp.

* * *

Kurikulum yang dilaksanakan pada Aceh Peace Camp ini sangat bermanfaat. Semoga anak-anak bisa mengambil pelajaran dari beragam kegiatan dan permainan edukatif yang sudah disiapkan dengan matang oleh para relawan.

Semua relawan 3R pun belajar banyak dalam kegiatan ini. Tidak hanya tentang mempersiapkan kegiatan, tapi juga dalam mengelola perasaan damai selama berkegiatan.

Meskipun beberapa diantara kita yang akhirnya terserang demam karena perubahan cuaca yang cukup drastis, kegiatan berjalan lancar.

Saya pun merasa sangat senang melihat anak – anak begitu antusias belajar sambil bermain bersama. Apalagi, sudah lama juga anak – anak tidak belajar bersama dan juga bermain bersama karena kondisi sekolah yang diliburkan.

Selaku Ketua Panitia, saya merasa senang dan berterima kasih untuk seluruh kolaborasi dan kerjasama para relawan 3R yang telah membuat kegiatan bersama ini sukses.

Semoga tahun selanjutnya, kegiatan Aceh Peace Camp 2020 bisa terlaksana lagi dengan melibatkan lebih banyak orang seperti tahun-tahun sebelumnya.

ditulis oleh Fitriani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *