Archive For The “Peace Camp” Category

Langkah Pendaftaran Mengisi formulir pendaftaran & dikirim ke email rumah3r@gmail.com dengan subjek Pendaftaran Peace Camp 2022 Membayar biaya kegiatan Rp. 250.000 melalui Rekening BCA 0431010444 atas nama Rumah Relawan Remaja. Bukti transfer biaya kegiatan bisa dikirim melalui nomor WhatsApp 082279584692 (Uma) Jika ada yang ingin ditanyakan bisa langsung menghubungi nomor Whatsapp narahubung di 085396090977 (Ammy)…

Peace Camp Peace Camp adalah kegiatan praktek hidup bersama dengan orang lain untuk mendalami alternatif kehidupan melawan kapitalisme yang terus berkembang. Biasanya, kegiatan ini dilaksanakan di desa-desa terpencil. Adapun kegiatan-kegiatan selama peace camp, meliputi Sekolah Damai (Peace School), mengikuti kegiatan masyarakat sehari-hari, perpustakaan kecil, pesta olahraga tradisionl, tari tradisional, peduli lingkungan desa, makan bersama dan forum desa…

Dua belas tahun lalu adalah awal bagi mereka untuk dipertemukan sebagai relawan. Pertemuan itu tidak ada yang tahu. Namun, dengan tujuan yang sama, pula dengan cita-cita yang sama telah menyatukan mereka dalam sebuah ruang semangat untuk berjuang. Aceh Peace Camp adalah sebutan untuk para relawan kemanusian. Sekolah perdamaian untuk pendidikan anak-anak di pedalaman Aceh dan…

Peace Camp 2019 lancar digelar. Agenda tahunan Rumah Relawan Remaja (3R) di tahun ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juni – 3 Juli 2019 di desa Baling Karang, Kabupaten Aceh Tamiang. Berbagai persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari oleh para relawan 3R. Dimulai dari berbagai rapat persiapan pendaftaran, publikasi pendaftaran melalui media sosial, pemilihan penanggungjawab untuk berbagai…

Aceh Peace Camp sebagai kegiatan tahunan komunitas Rumah Relawan Remaja (3R) sudah dilakukan selama 21 kali. Tahun 2018, Peace Camp (PC) kembali mengumpulkan 35 orang sebagai relawan kegiatan.

Peace Camp (PC) 2018 yang diselenggarakan mulai tanggal 3-15 Juli 2018 di 5 desa terpencil di Aceh selesai sudah. Banyak kesan yang tidak terlupakan yang dialami para peserta. Hampir semua mengungkapkan kebahagiaan atas kesempatan belajar hidup bersama masyarakat di masing-masing desa penempatan. Di satu sisi, banyak yang mengungkapkan kesedihan karena harus berpisah karena durasi pelaksanaan…

“Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali.” Kutipan dari Tan Malaka tersebut sejatinya cocok untuk orang muda yang menempuh pendidikan namun merasa lebih dari…

“1 Juli 2018. Pelatihan fisik di gunung Cot Tulo Po, Aceh Besar. Ini menjadi penting karena menjadi guru/orang yang ingin mengabdi ke kampung harus mempunyai fisik yang kuat. Perjalanan ini menarik karena bisa mengenal teman satu sama lain, mengobrol di jalanan, terjatuh, terguling dengan jalanan terjal. 425 Mdpl rasanya begitu banyak cerita, terutama menyaksikan teman-teman…